Pemberian Makanan Tambahan Ternyata Banyak Dimakan Ibu Bayi

Rajin Turun ke Masyarakat, Indi Naidha Temukan Akar Masalah Stunting

Rajin Turun ke Masyarakat, Indi Naidha Temukan Akar Masalah Stunting
Ditemani Camat dan Kepala Puskesmas Semboro, Indi Naiha sambangi Puskesmas Semboro, berdiskusi soal stunting di tanah manis sekitar pabrik gula

JEMBER - Sebagai anggota DPRD Jember yang bertugas di Komisi D, legislator dari Fraksi PDI Perjuangan Indi Naidha, terus melakukan pengawasan hingga turun ke beberapa Puskesmas yang ada di Jember. Jika sebelumnya dia datang menggelar monev di Puskesmas Klatakan yang ada di Tanggul, kini srikandi DPRD Jember itu turun ke Puskesmas Semboro, Senin (1/9).

Di hadapan Kepala Puskesmas serta Camat Semboro, politisi berlatar belakang pengusaha itu pun, tegas membedah permasalahan stunting. Terlebih kata Indi, Kecamatan Semboro dinilainya masih sebagai penyumbang angka stunting yang cukup serius di Jember. “Bersyukur Kepala Puskesmas dan Camat Semboro, antusias berdiskusi agar kami bisa menentukan solusi penanganan yang tepat,” katanya.

Salah satu temuan yang diakui Indi, tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak stunting. Kata Indi, PMT diberikan kepada bayi atau balita, yang teridentifikasi mengalami stunting atau yang masih beresiko. “Namun fakta yang kami temukan, karena menu makanannya tidak disukai anak, akhirnya ibunya yang memakannya,” ungkapnya.

Bagi Indi, pada akhirnya tujuan pemerintah melakukan intervensi dengan memberikan asupan makanan bergizi, kepada anak beresiko atau sudah stunting menjadi percuma. “Faktanya yang kami temukan begitu. Kemudian saya akan usulkan, agar anak-anak yang semula mendapatkan makanan tambahan, diganti susu,” tuturnya.

Memang diakui Indi, bayi maupun balita ada yang memiliki kasus alergi terhadap susu sapi. Namun hal itu masih bisa diganti dengan susu soya atau susu alternatif lainnya, dengan kandungan gizi yang terjamin," sarannya.

Kata Indi, sudah saatnya berbagai stakeholder, serius mewujudkan Jember Baru Jember Maju tanpa stunting. Sebagai anggota dewan yang sering turun ke masyarakat dan fokus mengkaji stunting di Jember, dirinya optimistis permasalah stunting bisa dikendalikan dengan baik, asal semua pihak bergotong royong tanpa pamrih. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index