AKBP Malvino Edward Yusticia: Perwira Polri Berprestasi, Lulusan FBI dan Pengungkap Kejahatan Internasional

Rabu, 11 Juni 2025 | 11:38:18 WIB
AKBP Malvino (dok. Pribadi)

JAKARTA - AKBP Malvino Edward Yusticia, SH, SIK, MH, MSS, lahir di Medan pada 9 Agustus 1985 dari keluarga yang lekat dengan dunia hukum. Ayahnya merupakan seorang Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang turut menginspirasi langkah Malvino dalam dunia penegakan hukum.

Kariernya di kepolisian dimulai setelah menamatkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2006 sebagai bagian dari Detasemen 38. Ia kemudian melanjutkan pendidikan akademiknya dengan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jenderal Soedirman pada 2010, dan menyelesaikan Magister Hukum dan Magister Manajemen pada 2012. Pada 2013, ia kembali mengasah ilmu kepolisian dengan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK).

Dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan dan strategi keamanan membawanya ke jenjang internasional. Pada 2016, Malvino berhasil meraih gelar Master of Strategic Studies dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru. Tak hanya itu, ia juga mengikuti Pendidikan Sespimen Polri ke-61 di Lembang, Bandung, sebagai bagian dari proses pengembangan kepemimpinan perwira menengah Polri.

Dalam perjalanan kariernya, Malvino aktif mengikuti berbagai pelatihan khusus, baik di dalam maupun luar negeri. Beberapa pelatihan penting yang pernah diikutinya antara lain:

Program Investigasi Keuangan (JCLEC, 2007)

Program Investigasi Anti-Korupsi (2008)

Program Investigasi Siber (2008)

Crime Scene Investigation Program di ILEA Bangkok (2010)

Academic English Study di IALF Surabaya (2014)

Tak hanya itu, ia juga mengikuti field study on detective training di Western Australia Police Academy, serta berbagai pelatihan lainnya di International Law Enforcement Academy (ILEA), Bangkok.

Prestasi gemilang lainnya datang saat ia menjadi salah satu dari 254 polisi dari berbagai negara yang berhasil lulus dari FBI National Academy di Quantico, Virginia, Amerika Serikat. Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Unit Kejahatan Terorganisir Subdit Kejahatan Antar Wilayah Bareskrim Mabes Polri.

“Betul, saya mengikuti FBI National Academy selama tiga bulan di pusat pelatihan FBI di Quantico, Virginia,” ungkap Malvino dalam keterangannya.

Pengakuan internasional terhadap kapasitasnya juga terlihat saat ia ditunjuk sebagai salah satu delegasi Polri dalam kegiatan FBI National Academy Associates (FBINAA) 24th Asia Pacific Chapter Conference di Vietnam pada 23–26 Juni 2024. Delegasi ini dipimpin oleh Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwiharnanto, yang juga merupakan alumni FBI Academy.

Selain unggul dalam pendidikan dan pelatihan, Malvino dikenal sebagai perwira yang berprestasi dalam pengungkapan berbagai kasus besar narkotika. Pada 2017, ia berhasil membongkar jaringan narkoba Cina-Taiwan dengan menyita 1 ton sabu-sabu, yang membuatnya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari AKP ke Kompol.

Tak berhenti di situ, Malvino juga berhasil menggagalkan peredaran 800 kilogram sabu di Banten dari jaringan internasional, serta mengungkap penyelundupan 1,2 ton sabu di Aceh pada April 2021. Ia juga pernah menangani kasus penipuan sindikat China-Taiwan yang menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah bagi para korbannya.[]

Terkini